Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

BERSUKACITALAH , BAHWA SEKARANG INI KITA DAPAT MELIHAT WUJUD DARI “KEBENARAN FIRMAN TUHAN” TENTANG “KETURUNAN IBRAHIM”

Gambar
BERSUKACITALAH , BAHWA SEKARANG INI KITA DAPAT MELIHAT WUJUD DARI “KEBENARAN FIRMAN TUHAN”   TENTANG   “KETURUNAN IBRAHIM”  Suka atau tidak suka tiga agama besar dunia yaitu Agama Yahudi, Agama Kristen dan Agama Islam adalah agama – agama Abraham atau masyarakat yang lahir   (keturunan) dari Abraham bin Terah. Berhubung karena ketiga Agama Abraham itu juga tersebar merata juga hampir pada semua negara yang ada di atas dunia ini, maka dengan sendirinya mereka mendapat predikat terhormat sebagai kelompok mayoritas dunia.    Akan tetapi predikat sebagai “kelompok mayoritas” itu belum dapat menjadi potensi kekuatan dunia, sebab selama ini atau sudah lebih dari 4000 tahun lamanya mereka terus terlibat dengan pertikaian berdarah antar sesama keturunan Abraham. Adapun permasalahan yang mendorong terjadinya pertikaian berdarah ini adalah, “adanya pemahaman tentang firman Tuhan disama artikan dengan kata atau pengetahuan manusia”. Sehingga keluarga suci Abraham yang memiliki dua i

MARI KITA MULAI BELAJAR PADA MASA DEPAN, DAN TINGGALKAN BELAJAR PADA MASA LALU

Gambar
MARI KITA MULAI BELAJAR PADA MASA DEPAN, DAN TINGGALKAN BELAJAR PADA MASA LALU Sudah semenjak jaman Nabi Ibrahim tepatnya 4000 tahun yang lalu sejarah peradaban modern berjalan mengikuti susunan logika “masa lalu – masa kini – masa depan”, dan susunan logika ini bergerak   mengikuti arah dua garis lurus yang kedua ujungnya melebar seperti cahaya lampu senter. Logika “masa lalu – masa kini – masa depan “ ini telah sangat populer serta   mendapat mahkota kebesarannya yang bernama “ masa lalu , yaitu guru yang paling baik untuk membekali anak manusia ketika mereka hendak meninggalkan masa lalu kemudian memasuki masa kini untuk membentuk masa depan “ yang diyakini akan terus lebih baik lagi.   Masa lalu adalah pergumulan anak manusia untuk terus dapat menjadi yang terbaik serta menjadi pihak pemenang, berhubung “pergumulan masa lalu” itu bagaikan hutan belantara yang banyak binatang buasnya, maka hanya orang yang bukan hanya kuat secara fisik, cerdas dan juga harus memi