The Christmas celebration also needs to pay attention to "what is truth?"

The Christmas celebration also needs to pay attention to "what is truth?"

  "What is truth?" Was one of Pilate's questions (the authority of the Roman government in the Land of Canaan / Israel) to himself, when he heard the reply of Jesus Christ which reads; "...... You (Pilate) say rightly that I am a king. For this cause I was born, and for this cause I have come into the world, that I should bear witness  to the truth. Everyone who is of the truth hears My voice " (John 18, 37 - 38).

Indeed Pilate in this case is clever enough to conceal his ignorance of the "truth meaning" which Jesus Christ put forth, and then he pretends go out of the office leaving Jesus Christ. In this case the question arises, whether "truth" is something that is very difficult to be understood? And the answer is, of course not difficult. Because "truth" is a simple thing and not a difficult thing to understand evenby groups of children though. For clarity, in mathematics there is found 2 + 3 = 5. Of course this math problem is "a truth". Likewise, in physics lessons it is argued that "every flutter of a bird's wings that can move the air is heavier than its weight, the bird will be able to fly into the air (objects heavier than air can fly), is also the truth.

However, it should be noted, that although truth is simple and easily understood by all, but it can be informed that humans is a very slow to be able to discover the "The secret of truth".For example the secrets of the truth "Fluttering bird wings", as described before, it can only be found after the age of Adam and Eve (first man) reaches 6000 years precisely after the Wright brothers (Orville Wright and his sister Wilbur Wright) in the late 19th or early 20th century can create an airplane (December 17, 1903) ".
It is true that the secrets of truth that exist on this planet earth is still very little has been found, such as the "speed of light" that is so close to human life, but until now it is still dark in human knowledge (compare with the discovery of the truth of air or wind). For that reason in the celebration of Christmas Day it becomes necessary to think of "Pilate's question of" what is truth? "So that in today's 2017 Christmas celebrations, it can further encourage humanity's concern about" how to seek the truth ".
MERRY CHRISTMAS

Original Text:

Perayaan Natal juga perlu memberi perhatian tentang “ apakah kebenaran itu ?”       

  “ Apakah kebenaran itu ?” adalah salah satu pertanyaan Pilatus (Pemangku kekuasaan Pemerintah Roma di Tanah Kanaan / Israel ) kepada dirinya sendiri, ketika dia mendengar jawaban Yesus Kristus yang berbunyi; “.........engkau (Pilatus) mengatakan bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang kedalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku “ (Yohanes 18, 37 – 38 ).

Memang Pilatus dalam hal ini cukup cerdik untuk menyembunyikan ketidaktahuannya tentang “ arti kebenaran “  yang dikemukakan Yesus Kristus, dan kemudian dia pura – pura pergi keluar kantor meninggalkan Yesus Kristus. Dalam hal inilah timbul pertanyaan, apakah “ kebenaran “ itu sesuatu yang teramat sulit untuk dapat di mengerti ? dan jawabnya, tentu tidak sulit. Sebab “ kebenaran” itu adalah sesuatu yang sederhana serta bukan hal yang sulit untuk dimengerti bahkan oleh golongan anak – anak sekalipun. Untuk jelasnya, dalam pelajaran matematika ada ditemukan 2 + 3 = 5. Tentu soal matematika ini adalah “ suatu kebenaran “. Demikian juga dalam pelajaran fisika ada dikemukakan, bahwa “ setiap kepakan sayap burung yang dapat memindahkan udara lebih berat dari (berat) badannya, maka burung tersebut akan dapat terbang ke udara (benda yang lebih berat dari uadara dapat terbang ),  juga adalah kebenaran.

 Akan tetapi perlu dikemukakan, bahwa walaupun kebenaran itu sederhana serta mudah dimengerti oleh semua orang, namun dapat diinformasikan bahwa  manusia adalah umat yang teramat lambat untuk dapat menemukan “ rahasia kebenaran “. Misalnya rahasia kebenaran “ kepakan sayap burung “ seperti sudah dijelaskan sebelum ini,  ternyata baru dapat ditemukan setelah usia Adam dan Hawa (manusia pertama) mencapai 6000 tahun tepatnya setelah Wright bersaudara  (Orville Wright dan adiknya Wilbur Wright ) pada akhir abad 19 atau awal abad 20 dapat menciptakan pesawat terbang (17 Desember 1903 )“.

Memang rahasia kebenaran yang ada di planet bumi ini masih teramat sedikit yang sudah ditemukan, misalnya “ kecepatan cahaya “ yang walaupun begitu dekat kehidupan manusia, namun sampai sekarang ini masih gelap dalam pengetahuan manusia (bandingkan dengan penemuan kebenaran udara atau angin ). Untuk itulah dalam rangka perayaan Hari Natal menjadi perlu juga untuk memikirkan " pertanyaan Pilatus tentang " apakah itu kebenaran ? ". Sehingga dalam Perayaan Natal 2017 sekarang ini, dapat lebih mendorong perhatian umat manusia tentang “ bagaimana mencari kebenaran “.

SELAMAT HARI NATAL






 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdasarkan " perhitungan Kalender Suku Maya", maka 21 Desember 2012 meramalkan akan terjadi Hari Kiamat di atas dunia ini. Ramalan ini berbeda dengan Kitab Perjanjian Lama (Agama Yahudi) yang mengatakan "bahwa pada masa depan akan datang Juru Selamat (Mesias)" untuk membangun kembali Taman Eden yang hilang pada zaman Adam dan Hawa 6000 tahun yang lalu atau dengan kata lain bahwa “ Hari Kiamat itu tidak akan terjadi “ lagi. Dari Internet saya melihat, bahwa kedua suku itu (Yahudi dan Suku Maya) memiliki perhitungan awal Kelender yang relatif bersamaan (tahun 0 ) sekitar 4000 tahun sebelum Masehi; Kemudian diketahui lagi bahwa kedua Suku juga sama-sama memiliki tingkat peradaban yang tinggi. Lalu timbuhl pertanyaan : Apakah ada hubungan Kiamat berdasarkan Kalender Suku Maya itu dengan hilangnya Suku tersebut dari Bumi ini. Atau jauh hari sebelum ramalan hari kiamat itu tiba waktunya, mereka (Suku Maya) sudah angkat kaki pindah entah ke Planit mana (pindah k
Baca selengkapnya

Handling of Viral Disease (Penanganan Wabah Penyakit Virus)

I am sad to see the ferocity of a new corona virus outbreak that has no cure yet. Especially people who are far away in the countryside will be confused, if they are infected by co-19 (distant hospital). For that there is an ancestral medicine that might be used, hopefully useful. If we experience the initial symptoms of Covid-19 disease (fever, flu, cough), the treatments that will be carried out are: a. Because only the initial symptoms of covid-19, so if possible can still work alone, the patient should work. Then try not to close the family member (quarantine at home), to prevent transmission. b. Stop spicy foods (chillies, spices), then eat soft rice, with side dishes that are only cooked by boiling it. This is so that the virus in the esophagus and chest cavity remains stunted and then dies after reaching the age of 7 or 14 days (the virus does not have time to make an infection in patients) c. The recommended medicine is; drink a lot of "dog meat soup" wit
Baca selengkapnya

Nuclear Weapons have crashed into the Word of God (Genesis 7: 4 + 21 and Exodus 20: 4-5)

Gambar
Truly, "the prohibition of possessing nuclear weapons technology" is not just an interest to safeguard international security, but also to the interests of Religion, especially the Religion that believes in the Old Testament of the Bible. And the ban on possessing nuclear weapons is a bit odd, since even after the discovery of Nuclear Weapons Technology Albert Einstein (the creator of nuclear weapons technology 1943) has begged with all his heart to the international community, so that weapons of mass destruction are not to circulate freely in the midst of the wider community. Because nuclear weapons technology is not just a weapon of mass destruction. But more than that, nuclear weapons can already be used to "destroy all living things including mankind that exists on this world". Religious interests to ban"the circulation of Nuclear Weapons Technology freely", is to prevent a collision with the word of God. Because the strength of Nuclear Weap
Baca selengkapnya