Nuclear Weapons have crashed into the Word of God (Genesis 7: 4 + 21 and Exodus 20: 4-5)
Truly,
"the prohibition of possessing nuclear weapons technology" is not
just an interest to safeguard international security, but also to the interests
of Religion, especially the Religion that believes in the Old Testament of the
Bible. And the ban on possessing nuclear weapons is a bit odd, since even after
the discovery of Nuclear Weapons Technology Albert Einstein (the creator of
nuclear weapons technology 1943) has begged with all his heart to the international
community, so that weapons of mass destruction are not to circulate freely in
the midst of the wider community. Because nuclear weapons technology is not
just a weapon of mass destruction. But more than that, nuclear weapons can
already be used to "destroy all living things including mankind that
exists on this world".
Religious
interests to ban"the circulation of Nuclear Weapons Technology
freely", is to prevent a collision with the word of God. Because the
strength of Nuclear Weapons that have been able to destroy all living beings
including humans who exist on this world, it has resembled the power of the
Flood that God brought from Heaven, to annihilate all living beings including
humankind that exists on this world (6000 years ago).The occurrence of the
Flood is written in the Biblical Scriptures in Genesis 7: 4 + 21, says the
Lord"For for seven more days I will send rain on the earth forty days and
forty nights, and I will remove from the face of the earth all things which I
have made. "While verse 21 reads, "Then death perishes all living
things, moving on earth, birds, cattle and wild animals and all creeping
creatures that swarm on the earth and as well as all human beings".
Since the
strength of Nuclear Weapons already resembles the power that exists in the
realm of Heaven, all Nuclear Weapon Technology that has been circulating in
many countries by itself "Contrary to religious teachings, especially
religions that believe in the Old Testament scriptures". This
prohibition is written in The Holy Book of Exodus 20: 4-5 which reads;
"Thou shalt not make unto you a statue that resembles whatever is in
heaven above, or that is on the earth beneath, or that is in the water under
the earth". Then verse 5 reads "Do not bow down to worship him or worship
him, for I, the Lord your God, is a jealous God, who avenges the fault of the
father to his children, to the third and fourth generation from those who hate
Me". And in this case, "the religious leaders have time to
participate actively and are at the forefront of prohibiting the possession of
free Nuclear Weapons worldwide (as they are today).
It should be
remembered, however, that Nuclear
Weapons Technology is part of the advancement of Science and Technology, then
nuclear weapons technology will continue to be developed, albeit only within
the scope of laboratories and scientific forums of international science and
technology experts. And finally, since nuclear weapons are a threat to the
salvation of all living beings including the human race that exists above this
world, and then the nuclear weapon is also against the teachings of Religion
then only one word is, "nuclear weapons that have been owned by many
countries, must be removed or destroyed so that the world is free from the
threat of nuclear weapons ".
NB:
If the reader is happy after reading
this simple piece of writing, then the author "thanked"
Since the authors team is still
studying at universities that still need tuition and the cost of buying
internet credits, then please send money aid which, although only the price of
a single copy of a daily newspaper (where you live). And help can be sent
through co-author's account number, named: Debora Idama. By Address of Bank Negara Indonesia
account as shown
below;
Account number: 0286618066 - IDR
Name : DEBORA IDAMA
Senjata Nuklir telah menabrak Firman Allah (Kejadian 7: 4 + 21 dan Keluaran 20: 4-5)
Sesungguhnya
“ larangan memiliki teknologi senjata nuklir “ bukan hanya kepentingan untuk
menjaga keamanan internasional, tetapi juga menjadi kepentingan Agama, terutama
Agama yang percaya kepada Kitab Suci Bibel Perjanjian Lama. Dan larangan
memiliki senjata nuklir
ini memang
agak ganjil karena walaupun sudah semenjak ditemukannya Teknologi Senjata
Nuklir Albert Einstein ( pencipta teknologi senjata nuklir 1943) sudah langsung
memohon dengan sepenuh hatinya kepada masyarakat intenasional, agar senjata pemusnah massal itu tidak sampai
beredar bebas di tengah-tengah masyarakat luas. Sebab teknologi senjata
nuklir bukan hanya senjata pemusnah
massal. Tetapi lebih dari itu, senjata nuklir ternyata sudah dapat digunakan untuk
“ membinasakan semua makhluk hidup termasuk umat manusia yang ada di atas dunia
ini “.
Sedang
kepentingan Agama untuk melarang “ peredaran Teknologi Senjata Nuklir secara
bebas “, adalah untuk mencegah tidak terjadi tabrakan dengan firman Tuhan. Sebab kekuatan Senjata Nuklir
yang sudah mampu untuk membinasakan semua makhluk hidup termasuk manusia yang
ada di atas dunia ini, ternyata telah menyerupai kekuatan Air Bah yang
didatangkan Tuhan dari Surga, untuk
membinasakan semua makhluk hidup termasuk manusia yang ada di atas dunia ini
(6000 tahun silam ); Terjadinya Air Bah tertulis dalam Kitab Suci Bibel pada
bagian Kejadian 7:4 + 21; demikian firman Tuhan “ Sebab tujuh hari lagi Aku (Tuhan) akan menurunkan
hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan
menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu “. Sedang
ayat 21 berbunyi “ Lalu mati binasalah
segala yang hidup, yang bergerak di bumi, burung-burung, ternak dan binatang
liar dan segala binatang merayap, yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia
“.
Berhubung
kekuatan Senjata Nuklir sudah menyerupai kekuatan yang ada dalam alam Surga,
maka semua Teknologi Senjata Nuklir yang sudah sempat beredar di banyak negara
dengan sendirinya "Bertentangan
dengan ajaran agama, terutama agama yang percaya pada kitab suci Perjanjian
Lama". Larangan ini tertulis dalam Kitab Suci Bibel yaitu Keluaran
20: 4 – 5 yang berbunyi ; “ Jangan
membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau
yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi“. Kemudian
ayat 5 berbunyi “ Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya,
sebab Aku, Tuhan Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan
bapa kepada anak – anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang
– orang yang membenci Aku “. Dan dalam hal inilah, “ pihak tokoh Agama sudah
satnya ikut serta secara aktif serta berada pada bagian terdepan untuk melarang
kepemilikan Tenologi Senjata Nuklir
secara bebas diseluruh dunia ( sebagaimana terjadi sekarang ini ).
Akan tetapi
perlu diingat, bahwa Teknologi Senjata Nuklir adalah bagian dari kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, maka itu teknologi
senjata nuklir akan terus dikembangkan, walau hanya secara terbatas dalam
lingkup laboratorium dan forum ilmiah para pakar ilmu pengetahuan dan teknologi
internasional. Dan akhirnya, berhubung senjata nuklir adalah ancaman bagi keselamatan
seluruh makhluk hidup termasuk umat manusia yang ada di atas dunia ini, dan kemudian senjata
nuklir itu juga bertentangan dengan ajaran Agama, maka hanya satu kata yaitu, “
senjata nuklir yang sudah sempat dimiliki banyak negara, harus dihapus atau
dimusnahkan sehingga dunia bebas dari ancaman senjata nuklir “.
NB:
Jika pembaca merasa senang setelah membaca
tulisan sederhana ini, maka penulis “
mengucapkan terima kasih “.
Berhubung tim penulis masih kuliah di Perguruan Tinggi yang masih butuh biaya kuliah dan biaya membeli pulsa internet, maka sudilah kiranya mengirim bantuan uang “ yang walaupun hanya sebesar harga satu exemplar surat kabar harian ( di tempat tinggal anda ). Dan bantuan dapat dikirim melalui nomor rekening rekan penulis, bernama : Debora Idama. Dengan Alamat rekening Bank Negara Indonesia seperti tertera di bawah ini :
Berhubung tim penulis masih kuliah di Perguruan Tinggi yang masih butuh biaya kuliah dan biaya membeli pulsa internet, maka sudilah kiranya mengirim bantuan uang “ yang walaupun hanya sebesar harga satu exemplar surat kabar harian ( di tempat tinggal anda ). Dan bantuan dapat dikirim melalui nomor rekening rekan penulis, bernama : Debora Idama. Dengan Alamat rekening Bank Negara Indonesia seperti tertera di bawah ini :
Nomor rekening : 0286618066 – IDR
Nama : DEBORA IDAMA
Komentar
Posting Komentar